hey, it's hard.
dulu waktu SD, menurut gw persahabatan itu sampe mati.
gw sering ngayal, ampe tua gw bakal tetep deket sama sahabat-sahabat gw.
and guess what,
ampe SMP, gue ga mau lost contect dengan teman-teman SD walopun kita uda pada pisah.
di SMP persahabatan itu berubah jadi "KELUARGA"
that time, kelas gue cuma 20an orang,
sedikit banget untuk ukuran jumlah murid.
well, but it's make us so close. satu aja ada yg ga dateng rasanya udah beda.
curhat pun ampe satu kelas, really close and we do love each other.
good thing, ampe SMP pun gue masih berhubungan dengan teman-teman SD gue.
but life change,
ampe SMA, saat gue pindah sekolah.
teman-teman gue banyak juga yang pindah.
in a first grade, we still making call towards each other.
but life isn't always about friendship. gue, mereka semua mulai sibuk dengan school stuff, exam, and boyfriends.
dan akhirnya berjarak. gue sibuk dengan proses adaptasi gue dengan lingkungan baru yang sebenarnya ampe saat ini gue masih ga bisa menyesuaikan diri. pindah kelas buat gue berarti ganti close friend. ganti temen curhat.
sumpah, kehidupan SMA gue dipenuhi dengan kelabilan.
and maybe, it's make me change.
suatu hari seorang sahabat gue bilang, "LO BERUBAH!"
gue kaget, proses adaptasi gue bikin gue berubah jadi orang lain. orang lain yang bukan gue. waktu itu yang diotak gue, "Frit, lo bukan remaja 13 tahun yang masih ngeliat semuanya dari sisi luarnya saja. you have to wake up!"
tapi masalah friendship gue bukan itu saja,
high school friends gave me a lesson about what we should behave.
pertama masuk SMA gue selektif banget milih temen. ini mungkin gara-gara nyokap gue bilang.
"kamu ga sekolah di sekolah borjuis lagi, ini sekolah biasa yang isinya lebih beragam. kalo dulu temen kamu kelas sosialnya sama sekarang semua kalangan ada di sini. cara pandang dan hidup merekapun lebih beragam, kamu harus pinter-pinter milih temen."
buat gue yang masih "polos" soal dunia luar hal ini emang gue garis bawahin banget.
milih-milh temen bikin gue terkesan sengak dan sombong,
akhirnya hal ini yang 'ngebunuh' gue pada akhirnya.
salah pilih temen, salah jalan, bahkan get dumb ama orang-orang yang deket banget.
tapi hidup gak akan berhenti gitu aja walopun kamu sudah terjatuh sangat dalam
ini semua harus berlanjut. gue harus ngebenah hidup gue.
gue berusaha kembali menjadi diri gue yang dulu, sosok yang mereka suka.
tapi sepertinya telat,
kenapa gue tau ini telat?
social network answer it. ketika semua orang berhubungan dengan dunia maya, mengutarakan perasaan, isi hati di status.
and i read my friends status.
one of them wrote, "I MISS MY BESTFRIENDS....... (mention the names) and guess what, i didn't find my name on it.
sad :'(
social network juga yang ngebuat gue lebih buruk,
when they posted something on it, i knew they just make a meeting without me.
and they didn't invite me to come.
my heart said, yes Frita, u just been rejected!
when you met them accidently, none of them asked u a question.
in other,
temen gue yang lain bikin keadaan lebih buruk.
konflik bikin teman-teman lo jadi liar. berusaha mencari perhatian dan simpati orang lain serta mencari pembelaan dengan ngebongkar semua rahasia dan aib lo yang lo bagi dengan mereka.
kata-kata ANJING!
ga cukup bikin lo tenang dengan kondisi seperti ini.
temen lo yang lebih tepatnya penghianat,
ngebuat lo jadi jahat banget di depan sahabat lo.
dan akhirnya, ga ada satupun dari mereka yang nganggep lo.
parahnya lagi, ketika ada yang pergi ada juga yang menggantikan,
dan lo pun tergantikan dengan orang lain yang tentu saja lebih segala galanya dari lo.
nangis aja ga bakal ngrubah semuanya.
gue ngrasa bersalah banget karena uda menjadi orang lain. orang yang ga mereka suka.
tapi di satu sisi gue mikir,
smua orang akan berubah. mereka juga akan berubah.
dan sepertinya, kehidupan mereka ngerubah diri dan hati mereka. beda dengan gue,
kelakuan gue berubah tapi hati gue gak berubah, tetep sayang sama mereka dan pengen mereka ada di sini gue.
beda dengan hati merka yang ga menginginkan gue lagi.
hal ini yang bikin gue takut buat punya sahabat baru,
yes, i still have close friends. cuma, perasaan yang terlalu cinta dengan sahabat-sahabat gue terdahulu malah bikin gue gak dewasa dan cengeng, bikin gue agak berjarak dengan mereka.
apalagi, sometimes they like to talk behind about others.
it's like, hey she's your friend. it's rude!
dan kadang gue pun terjebak dengan ego gue yang bikin gue jadi arogan.
tapi begitu sadar, seharusnya gue ga ngelakuin itu.
nyesel nyesel nyesel!
in the end, gue berusaha ngjaga hubungan gue dengan teman-teman gue sendiri.
misal waktu gue mau UAN, i send them sms.
said good luck dan minta doa.
walopun mungkin dalam hati mereka bilang,
"peduli apa gue soal UAN lo!"
atau
"aduh males gue bacanya."
yah terserah mereka nganggep gue apa. tapi kalian itu adalah bagian dari perjalanan hidup gue.
mereka yang memberikan pelajaran buat gue,
walopun gue NOTHING buat mereka, tapi mereka itu slalu bagian paling spesial buat hidup gue.
BIG THANKS TO ALL OF YOU: ANNA BELLA ANGRONESIA, FEBRINA SILITONGA, VICA ANDRIANI, WINNALIA, PRISCILLA DOROTY, SAULINA PANJAITAN, DWIKI FEBRIAN HERYADI, DWI CITRA ANGELIA, ANGELICA PURADA HUTAHURUK, DESNISA FISNATA, SAVITRIA WINARIAH, SELLY MELIALA, DIAH AMALIA SARI, ANDRA ANGGRAINI, YOSUA WAHYU ANGGORO.